Monday, June 11, 2012

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS IV SD (BAB 3)



BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Tempat dan Waktu Penelitian

1.      Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) direncanakan akan dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 3 Kasihan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri.
2.      Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) direncanakan pada bulan januari sampai juli 2012. Adapun proses pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

Tabel 2. Rancangan Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

­­­
No
Tahap
Kegiatan
Tahun 2012
Jan
Feb
Maret
April
Mei
juni
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Persiapan
Observasi






















Identifikasi masalah






















Penentuan tindakan






















Pengajuan judul






















Penyusunan proposal






















Pengajuan izin penelitian






















2
Pelaksanaan
Seminar Proposal






















Pelaksanaan tindakan






















3
Penyelesaian
Penyusunan Laporan






















Ujian skripsi



















 



B.     Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Kasihan Ngadirojo kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012.



  1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut :
1.      Siswa : data tentang hasil belajar lompat jauh 
2.      Kejadian-kejadian selama pembelajaran : data tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, dan pelaksanaan TGT
3.      Kolaborator : Mengetahui tingkat keberhasilan penerapan pembelajaran lompat jauh melalui model TGT
4.  Dokumentasi : kurikulum, silabus, RPP, catatan hasil belajar lompat jauh, dan studi simak.

D.    Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi informasi tentang keadaan siswa dilihat dari aspek kualitatif. Aspek kualitatif berupa catatan lapangan pelaksanaan pembelajaran, hasil observasi dengan berpedoman pada lembar observasi. Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi :
Tabel 3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
No
Jenis Data
Sumber Data
Teknik
Pengumpulan
Instrumen
1
Hasil belajar lompat jauh
Siswa
Tes praktik unjuk kerja
Tes keterampilan lompat jauh
2
Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung
Kejadian-kejadian selama PBM
Praktik dan unjuk kerja

Pengamatan
Menggunakan perekam gambar atau photo



E.     Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang dikumpulkan berupa uraian deskriptif tentang perkembangan proses pembelajaran pada sub pokok bahasan lompat jauh.
Teknik analisis ini dilakukan dalam 3 komponen yaitu :
1.      Reduksi data, yaitu meliputi penyeleksian data melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas.
2.      Penyajian data, dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang merupakan penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi data.
3.      Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan upaya pencarian makna data, mencatat keteraturan dan penggolongan data. Data yang terkumpul disajikan secara sistematis dan bermakna. Berikut skema model interaktif dalam analisis data :
Penyajian data
Reduksi data
Display data
Penarikan kesimpulan
 









Gambar 6. Analisis interaktif
Milles dan huberman

F.     Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah – langkah yang harus dilalui oleh peneliti dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan tindakan yang berlangsung secara terus menerus kepada subjek penelitian.
Langkah – langkah PTK secara prosedurnya dilaksanakan secara partisipatif atau kolaboratif antara (guru dengan tim lainya) bekerjasama, mulai dari tahap orientasi hingga penyusunan rencana tindakan dalam siklus pertama. Setiap tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap. yakni : (1) Perencanaan Tindakan; (2) Pelaksanaan Tindakan; (3) Observasi dan Interprestasi; (4) Analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian direncanakan dalam 2 siklus.
Tahap
Perencanaan
Tahap
pelaksanaan
Tahap
Pengamatan
Tahap
Refleksi
Tahap
Pengamatan
Tahap
Pelaksanaan
Tahap
Perencanaan
Tahap
Refleksi
Siklus I
Siklus II
 


























Gambar 7. Alur Tahapan Siklus Penelitian Tidakan Kelas
Sumber : H.E.Mulyasa (2009:73)

1.      Rancangan Siklus I
a.      Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyusun sekenario pembelajaran yang terdiri dari :
1)      Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran penjas
2)      Membuat rencana perencanaan pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada silabus.
3)      Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.
4)      Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
5)      Menyiapkan permainan model TGT dalam lompat jauh
6)      Menyiapkan permainan model TGT dalam lompat jauh

b.      Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dilakukan dengan mengacu pada RPP yang telah direncanakan, sebagai berikut :
1)      Menyampaikan bahan ajar secara umum dilanjutkan  pemanasan.
2)      Membentuk kelompok belajar
3)      Melakukan teknik dasar lompat jauh menggunakan model pembelajaran TGT.
4)    Melakukan rangkaian gerakan lompat jauh.
5)    Menarik kesimpulan dan memberikan penilaian selama proses pembelajaran berlangsung.
6)    Melaksanakan pendinginan.

c.       Pengamatan tindakan
Pengamatan dilakukan terhadap: (1) Hasil keterampilan lompat jauh; (2) Kemampuan melakukan rangkaian gerakan keterampilan lompat jauh; (3) Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

d.      Tahap Evaluasi ( Refleksi )
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.

Tabel 4. Prosentase Target Capaian
Aspek  yang diukur
Prosentase target capaian
Cara mengukur
Kondisi awal
Siklus
1
Siklus
2
Hasil belajar lompat jauh
28,6 %
50 %
80 %
Diamati saat guru memberikan materi lompat jauh

2.      Rancangan Siklus II
Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tingkatan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, dan interprestasi, serta analisis, dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.

No comments:

Post a Comment